"Batu akan sediakan BLK bagi anak muda asli Batu, agar dapat bekerja dan membuka usaha wisata di kotanya sendiri. - Walikota Batu"
Lebih dari 900 ketua RW dan RT
se-Kota Batu berkumpul di halaman pendopo balai kota Batu, untuk mengikuti
kegiatan Silaturahmi bersama Walikota. Tujuan acara yang rutin dilaksanakan
tiap tahun oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah ini, selain untuk
menjalin silaturahmi, juga sebagai ajang penjaringan aspirasi masyarakat dan
dapat langsung mendapatkan jawaban dari insansi yang menangani.
Dalam acara tersebut,
Walikota Batu memberikan beberapa arahan dan paparan, khususnya apa yang akan
terjadi pada pembangunan kota Batu. Salah satu terobosan yang dilakukan, akan
segera di bangun Balai Latihan Keterampilan, yang mengakomodasi anak muda asli
KWB, untuk mendapatkan pelatihan keterampilan, agar dapat membuka lapangan
kerja di kotanya sendiri. Senada itu pula, Kepala Bank Jatim Cabang Batu
mengatakan bahwa pembangunan selain dilakukan sendiri secara fisik oleh pemuda
Batu, dukungan secara finansial melalui tabungan di bank akan memberi
sumbangsih terhadap perkembangan ekonomi. "Dana yang terkumpul, nantinya
akan diputar, sehingga road ekonomi juga ikut berputar." ungkap Kepala
Bank Jatim Cabang Batu, Budi Listantyo.
Pariwisata yang menjadi
basis kota Batu, menjadi penekanan dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 18
April ini. Walikota berpesan, agar warga dan masyarakat KWB tidak mudah untuk
menjual tanahnya, karena diharapkan lahan itu sebagai investasi jangka panjang
warga KWB, belum lagi nanti akan banyak perbaikan dan penambahan akses jalan
KWB. Kapolres Batu yang ikut hadir saat itu juga berpesan, apabila ada
permasalahan, khususnya terkait dengan wisatawan dan desa wisata, langsung saja
menghubungi babinkamtibmas masing-masing wilayah.
Beberapa ketua RW dan RT
juga mengungkapkan keluh kesahnya, seperti jalanan yang berlubang, penanganan
bencana hingga permasalahan gelandangan dan pengemis yang mulai banyak datang
di KWB. Menanggapi hal itu, walikota secara tersirat meminta duta wisata
Kangmas Nimas untuk ikut menjaga stabilitas dan proses wisata di wilayah KWB,
khususnya untuk mendampingi masyarakat dan wisatawan. Terkait dengan
gelandangan dan pengemis, ER (sapaan Edi Rumpoko) meminta kerjasama dari seluruh
pihak untuk menuntaskan hal tersebut, dan Walikota melarang masyarakat untuk
meminta sumbangan yang akan mengganggu lalu lintas dan pengguna jalan.
Seperti yang terjadi
beberapa saat lalu, dimana terjadi kecelakaan yang di sebabkan oleh meminta sumbangan
orang meninggal, sebagai solusi apabila ada warga yang meninggal, dapat
mengajukan tunjangan kematian melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah. Kangmas
Nimas memang garda terdepan dalam memelihara, menjaga dan mengembangkan
pariwisata, khususnya di Kota Batu, maka dari itu tugas berat ini tidak dapat
dilakukan sendiri, harus ada kerjasama antara semua pihak.